Table of Contents (Daftar isi)
Latar Belakang
Tahun lalu, ketika saya ada kunjungan suatu proyek di klien pemerintahan. Salah satu staff pemerintahan tersebut berkata kepada atasan saya. “Mas Vavai, ini anaknya ya?“, “Masih kelas 2 SMP ya“. Sontak saya kaget , dalem hati bilang “Ebuseeet, ini orang kalo ngomong sekate-kate, untung polisi” :-D.
Tapi memang nyatanya saya masih terlihat seperti anak SMP walaupun saya sendiri memang sudah lulus dari 12 tahun wajib sekolah. Badan saya memang kurus dan kecil, saya sendiri mengakui itu. Karena memang anak SMP jaman sekarang kayaknya besar-besar euy. Adik saya perempuan dan masih kelas 1 SMP/MTs tingginya saja sudah melebihi saya sendiri, gile lu ndro. Kalo udah lulus aja segini, gimana pas SMP nya. Piyik banget!
Dengan badan yang memang tidak proposional dan “kurus” kadang saya kurang pede kalau ada kunjungan ke klien atau sejenisnya. Bahkan ketika saya datang ke suatu instansi untuk melakukan presentasi, tidak banyak juga tampangnya yang tidak yakin dengan kehadiran saya seperti mereka berkata “Ini yakin, bocah-bocah kunyuk yang dikirim” :-D.
Ketia Hidayah itu Datang
Oke, akhirnya saya memutuskan untuk memperbaiki badan saya supaya lebih proposional. Salah satu yang saya lihat yaitu Kaesang anaknya Pak Presiden RI, Joko Widodo. Tubuh yang proposional dari beliau merupakan salah satu patokan saya berolahraga.
Tahun 2016, saya mulai workout dan olahraga. Tetapi itu masih tobat sambel, kalau lagi kepingin ya jalan, kalau enggak ya mending tidur. Sesuai dengan mood yang ada aja, kadang memang kalau sudah selelah-lelahnya badan ya olahraga ini juga jadi males. Bahkan di tahun 2016 ini memang saya sering sakit dan frekuensinya hampir sering. Akhirnya workout saya pun terbengkalai.
Salah satu resolusi saya di tahun 2017 ini, saya kepingin badan saya bagus. Minimal berisi dan ideal saja udah cukup. Ternyata di awal Bulan Januari Februari, workout saya masih tobat sambel. 1-2 hari workout kemudian udahan. Piye iki, gimana mau kayak Mas Kaesang kalau workout aja males-malesan..
Saya pun mengevaluasi diri, merenung disuatu tempat yang memang nyaman buat mendapat inspirasi. Kalau terus-terusan begini, ya kapan jadinya. Coba niatkan dalam hati kalau memang bener-bener mau berjuang dan dimulai dari sekarang. Kalau bukan sekarang ya kapan lagi. Emangnya kalau mau bentuk badan bagus instan, sekali dua kali olahraga langsung jadi. Kan enggak.
Akhirnya, saya mulai mencari cara membentuk badan yang bagus di internet, dari Google sampai YouTube saya telusuri demi tujuan saya tercapai. Salah satu hambatan saya saat workout, kadang ada beberapa gerakan yang terlewat karena saya lupa, untuk mengatasinya saya coba mencari aplikasi android untuk workout, dan akhirnya ketemu. Saya pakai aplikasi “30 Day Fit Challenge Workout“. Ini bukan iklan, tapi sejak saya pakek aplikasi tersebut workout saya lebih teratur. Tahu apa yang harus dilakukan dan lumayan membantu.
Workout Hari ke 1 s/d Hari ke 18
Di hari pertama saya mikir, ini pasti bakalan susah, berat dan bikin cape. Tapi ya namanya berjuang gak ada yang instan, harus sungguh-sungguh. Saya coba menumbuhkan semangat “Kamu pasti bisa dhen!“, dan akhirnya saya mulai workout.
Saya bangun setiap pagi jam 3 buat mandi dan shalat malam dulu kemudian buat rencana pekerjaan yang akan dilakukan sampai subuh. Selepas subuh saya lakukan pemanasan untuk peregangan otot-otot. Dan mulai workout dengan yang ringan-ringan namun pasti.
Hari pertama, saya hanya melaukan gerakan push up, sit up, back up, dll, tapi tidak banyak. Prinsip saya, lebih baik sedikit tapi sering daripada banyak tapi cuma sesekali. Melalui aplikasi tersebut sayapun dipandu gerakan-gerakan yang dilakukan, melalui aplikasi tersebut saya juga banyak mendapat pelajaran mengenai gerakan-gerakan fitness baru. Seperti Burpees, Russian Twist, Lunges, Triceps Dips, Plank, dll.
Semakin hari, semakin banyak gerakan yang dilakukan dan dilakukan berkali-kali. Berikut contoh beberapa gerakannya, ini gerakan yang saya lakukan di hari ke 17 :
Semangat Itu Semakin Tumbuh
Kemarin, saya dapet cerita dari sahabat saya sendiri. Ceritanya begini, saya ada rasa sama salah satu perempuan. Nah disitu saya harus bersaing sama salah satu gebetan dia juga yang memang badannya bagus, sering fitness atau segala macem. Nah, ibu dari doi ini tahu kalau saya dan saingan saya ini sama-sama suka sama anaknya. Tapi, ibunya lebih setuju sama yang badannya bagus itu. Karena menurut ibunya, kalau saya jalan sama dia, nanti yang ada dia serasa jalan sama anak kecil. Makjlebbb! ini parah wkwkw. Saya agak sakit hati sedikit, tapi ya mau diapain lagi nyatanya emang bener.
Tapi, Alhamdulillah. Berkat cerita sahabat saya, saya semakin termotivasi buat workout. Saya harus mulai latihan lebih keras lagi. Jangan mau kalah dan terus semangat, I Can do It !!. Semangat saya semakin membara, gak mau tahu, ini pokoknya harus terus latihan. Dan saat ini sudah sampai hari ke 18.
Hasil
Saya sendiri belum berani upload foto terkait hasil latihan saya selama ini karena ya memang belum signifikan dan memang latihannya juga baru sebentar. Memang ada beberapa pembentukan di otot tangan dan dada, tapi ini baru sedikit dan belum terlalu terlihat. Saya sendiri punya target selama 8 bulan untuk pembentukan badan ini, beberapa tambahan untuk menunjang tujuan juga saya beli, seperti susu L-Men dan beberapa pola makan yang teratur.
Melalui latihan ini saya berharap dapat selalu konsisten dan kesehatan saya juga lebih terjaga. Karena menurut saya, selama itu positif dan baik gak ada salahnya untuk dilakukan. Banyak tantangan yang harus dihadapi, terkadang baru push up 10 kali aja sudah capek, tapi itu merupakan tantangan yang harus dihadapi sebisa mungkin.
Demikian cerita saya, untuk hasil selanjutnya akan saya laporkan kembali, di hari ke 30. Semoga bermanfaat 😀
0 Comments